“Ini merupakan kebesaran hati dari para pengurus yayasan dan para kepala sekolah yang berjuang dari ijazah itu diserahkan secara gratis,” pungkasnya.
Diketahui bahwa, pada tahun 2025 ini juga akan ditandai dengan pembangunan rumah inspirasi di beberapa kecamatan, peluncuran kartu BRT gratis untuk pelajar-mahasiswa ber-KTP Semarang, penambahan kuota JKN, hingga roadmap terintegrasi untuk penanganan banjir.
Selanjutnya, tahun 2026 akan diarahkan pada penguatan pengelolaan lingkungan hidup.
“Kami akan fokus memperbaiki kontainer dan truk sampah. Sebagian besar pembiayaan akan kami masukkan dalam forum CSR,” ucap Agustina.
Ia pun menyampaikan rencana membentuk kembali forum CSR yang dipimpin oleh kalangan pengusaha agar lebih efektif mendukung pembangunan kota.
Sementara di tahun 2027, pihaknya akan berfokus pada pengembangan pariwisata dan ekonomi kerakyatan berbasis produk unggulan daerah.