Festival yang digelar selama dua hari ini menampilkan berbagai bentuk pertunjukan wayang, mulai dari garapan modern hingga klasik.
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti berencana menjadikan Festival Wayang Semesta ini sebagai agenda rutin tahunan.
“Kami ingin kegiatan seperti ini digelar rutin setiap tahun. Ke depan, kami berharap dalam satu tahun sudah bisa menyiapkan pemain wayang orang dari kalangan generasi muda,” ujar Agustina.
Bukan sekadar hiburan, festival ini juga menjadi tonggak penting regenerasi pelaku seni tradisi di Semarang.
Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang berencana mendirikan Akademi Wayang, tempat belajar bagi anak-anak yang ingin menekuni dunia wayang secara serius.
Akademi ini akan berkonsep seperti pesantren seni, di mana para peserta “nyantri” untuk belajar berbagai hal mulai dari memahami karakter, berlatih dialog, hingga tampil dalam pertunjukan nyata.












