Regional

Wujudkan Pembangunan Inklusif, Wali Kota Semarang Buka Dialog Bersama BEM Undip

104
×

Wujudkan Pembangunan Inklusif, Wali Kota Semarang Buka Dialog Bersama BEM Undip

Sebarkan artikel ini

“Sudah enam tahun belum ada pembelian bis baru. Semoga anggaran mencukupi atau bisa dicarikan mitra investor. Trayek ke Tembalang penting, dan perlu solusi sistemik dari titik-titik strategis seperti Patung Diponegoro,” jelasnya.

Isu lingkungan juga menjadi sorotan. Ganda, mahasiswa FMIPA, menyoroti pencemaran logam berat akibat aktivitas industri. Menanggapi hal ini, Wali Kota menjelaskan bahwa penanganan lingkungan menjadi prioritas RPJMD baru.

“Benar IPAL belum cukup. Akan ada kajian besar untuk program aksi 2026, termasuk pengadaan alat ukur pencemaran dan inspeksi industri. Tahun ini juga terus ditambah area hijau melalui hutan kota,” tuturnya.

Dirinya menegaskan bahwa proses penganggaran membutuhkan waktu dan tahapan, namun aspirasi mahasiswa menjadi masukan berharga.

“Tagline pembangunan lima tahun ke depan adalah perekonomian maju, berkeadilan sosial, dan lestari. Maka, semua suara termasuk dari mahasiswa harus menjadi bahan pertimbangan dalam kebijakan.